Ilustrasi Lion Air. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Sistem ikatan dinas atau masa kontrak pilot Lion Air Group tengah sebagai sorotan publik. Sebab kontrak itu berjangka lama, hingga 20 tahun.
Mencuatnya hal ini tidak terlepas dari kasus kopilot Wings Air (bagian dari Lion Air Group), Nicolaus Anjar Aji Suryo, yg bunuh diri diduga karena dipecat dan harus membayar hukuman Rp 7,lima miliar atas alasan ikatan dinas.
Berikut kumparan merangkum sejumlah pengakuan pihak Lion Air Group terkait polemik ini: Lion Air Group Benarkan Masa Kontrak sampai 20 TahunManaging Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, membenarkan masa kontrak pilot sampai 20 tahun & dendaRp 7,lima miliar itu.
Ini artinya, Nicolaus yg adalah lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug batch 64 itu dikenakan hukuman Rp 7,5 miliar dan diikat kontrak belasan tahun.
“Memang tersurat dalam kontrak yang telah disepakati ke 2 belah pihak, jadi angka tersebut sebetulnya buat agar calon karyawan tersebut bersedia selama masa yang ditentukan, aku sanggup bilang masa kontraknya 18 tahun,” ujar Daniel usai rapat menggunakan Komisi V di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (25/11).
“Kemudian nilainya pun setara dengan 18 tahun, diharapkan karyawan tadi akan bekerja pada pada perusahaan kami. Jadi angkanya seperti apa yang disampaikan,” imbuhnya.Ilustrasi Lion Air. Foto: Shutter Stock
Meski demikian, Daniel membantah ikatan dinas pilot Lion Air Group melanggar anggaran & UU Ketenagakerjaan. Daniel menyampaikan, selama ini pihaknya sudah mengikuti aturan ketenagakerjaan pada Kemenaker.
“Iya (sesuai aturan, termasuk kontrak kerja hingga 20 tahun),” kentara Daniel menjawab pertanyaan wartawan soal apakah kontrak kerja 20 tahun yg diterapkan Lion Air sesuai Kemenaker, usai rapat dengan Komisi V pada Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/11)..
“Kami juga ada ikatan dengan tentunya semua karyawan itu [sinkron] peraturan ketenagakerjaan. Jadi kami sudah comply (memenuhi) dengan regulasi-regulasi peraturan Kemenaker,” terangnya.Biaya Pelatihan Pilot Mahal Jadi AlasanIlustrasi Lion Air. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Daniel menjelaskan penyebab masa kontrak kerja pilot Lion Air Group hingga 20 tahun karena biayapembinaan pilot yang mahal. Mereka didanai buat mengambil tipe rating jet buat sanggup menerbangkan pesawat.
Sebab, sesudah lulus sekolah, para pilot hanya mempunyai tiga lisensi awal: Private Pilot License, Commercial Pilot License, & Instrument Rating.
“Ada buat spesialisasi-spesialisasi khususnya profesional. Jadi memang porto pelatihan-nya kan jua mahal. Itu yg akhirnya jadi kita composite dalam suatu naskah, itulah yg disepakati oleh ke 2 belah pihak,” jelasnya.Ilustrasi Maskapai Lion Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Status kepegawaian sebagian akbar pilot Lion Air Group adalah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) antara satu hingga 5 tahun. apabila masa kerja habis, kontrak dominan pilot akan diperpanjang satu hingga 2 tahun lalu.
Sementara, ikatan dinas yang mengontrak mereka hingga 20 tahun bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan. Ilustrasi Lion Air. Foto: Shutter Stock
Dalam Pasal 59, PKWT yang merujuk pada masa kontrak kerja pilot Lion Air dan Wings Air hanya dapat ditujukan untuk pekerjaan yg bersifat selesai pada waktu eksklusif; sekali selesai (ad interim), paling lamatiga tahun, musiman, berhubungan dengan produk baru, aktivitas baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
Ayat (dua) tertulis: Perjanjian kerja buat waktu tertentu nir bisa diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Pun diperpanjang, jangka ketika PKWT paling lama2 tahun dan hanya boleh diperpanjang satu kali buat jangka waktu paling lama1 tahun. Sebut Seluruh Pegawai Ikuti Aturan PerusahaanPesawat-pesawat milik Lion Air Group yang sedang dicek dan diperbaiki di Hangar Batam Aero Technic (BAT), Batam. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Daniel menegaskan seluruh pegawai mengikuti aturan perusahaan, termasuk masalah ikatan dinas pilot sampai 20 tahun.
“Semua karyawan ikut anggaran. Kami comply regulasi-regulasi, kemudian energi kerja,” ujar Daniel.
Daniel menjelaskan seluruh aturan terhadap para pilot sudah tercantum di pada klausul kontrak. Tetapi, beliau menyebut, aturan denda& jangka ikatan dinas berbeda-beda antara satu pilot menggunakan pilot lainnya.
“Semua, sih, terdapat di kontraknya. Nilainya bukan exactly segitu. Ada 500 ribu sekian USD, itu kan include training dan good will. Itu proses penerimaan karyawan. Karyawan bersedia indikasi tangan, kemudian ikatlah kontrak dengan kami,” tuturnya.
Sementara terkait masalah pemecatan Nicolaus, Daniel mengklaim lantaran banyaknya pelanggaran yg sudah terakumulasi. Ia menjelaskan proses pemecatan Nicolaus sudah melalui prosedur menggunakan tiga kali panggilan.
“Dalam proses perjalanan pekerjaannya, ditemui banyaknya pelanggaran-pelanggaran yg sudah terakumulasi. Sehingga dianggap karyawan tadi nir bisa menjalankan kegiatannya lagi sebagai pegawai atau karyawan, kemudian diambil suatu keputusan buat diberhentikan atau diputus kontraknya,” tuturnya.