Sekolah kedinasan juga menyediakan kesempatan bagi lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan jalur pendidikan kedinasan. Beberapa sekolah kedinasan menyediakan program bagi lulusan SMK, seperti Politeknik Kementerian Kesehatan untuk lulusan SMK kesehatan, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia untuk lulusan SMK penerbangan, dan masih banyak lagi.
Namun, syarat dan persyaratan untuk mendaftar ke sekolah kedinasan sebagai lulusan SMK mungkin berbeda dari syarat untuk lulusan SMA/MA.
Oleh karena itu, calon siswa sebaiknya memeriksa persyaratan yang berlaku untuk program yang mereka minati dan memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan tersebut sebelum mendaftar.
Daftar Isi
Daftar Nama Sekolah Kedinasan yang Menerima Lulusan SMK
Berikut adalah beberapa contoh sekolah kedinasan yang menerima lulusan SMK:
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
- Politeknik Pelayaran Surabaya
- Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug
- Politeknik Imigrasi Jakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
- Politeknik Negeri Kupang
- Politeknik Keuangan Negara STAN
- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Harap dicatat bahwa daftar ini mungkin tidak lengkap dan beberapa sekolah kedinasan mungkin memiliki program khusus untuk lulusan SMK yang tidak tercantum di atas. Calon siswa sebaiknya memeriksa persyaratan dan program yang ditawarkan oleh sekolah kedinasan tertentu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat untuk mendaftar.
Syarat Masuk
Syarat masuk ke sekolah kedinasan untuk lulusan SMK dapat bervariasi tergantung pada program yang ditawarkan dan institusi yang bersangkutan. Namun, berikut adalah beberapa syarat umum yang mungkin diperlukan:
- Ijazah SMK atau sertifikat keahlian yang setara
- Transkrip nilai yang memenuhi persyaratan program
- Umur minimal 18 tahun
- Kesehatan fisik dan mental yang memadai
- Tes seleksi yang mencakup tes tertulis, wawancara, dan tes kesehatan
- Menyerahkan dokumen pendukung seperti kartu keluarga, akta lahir, dan dokumen identitas lainnya sesuai dengan persyaratan institusi
Syarat-syarat tersebut dapat berbeda antara satu sekolah kedinasan dengan yang lainnya, jadi sebaiknya calon siswa memeriksa persyaratan masuk pada masing-masing sekolah yang ingin diikuti.
Estimasi Biaya
Estimasi biaya sekolah kedinasan untuk lulusan SMK dapat bervariasi tergantung pada program yang dipilih, institusi yang bersangkutan, dan lokasi sekolah tersebut. Berikut adalah beberapa biaya yang mungkin diperlukan:
- Biaya pendaftaran: berkisar antara beberapa ratus ribu hingga beberapa juta rupiah tergantung pada institusi.
- Biaya pendidikan: tergantung pada program yang dipilih, biaya pendidikan bisa berkisar antara puluhan hingga ratusan juta rupiah.
- Biaya akomodasi: jika siswa memilih tinggal di asrama atau kost, maka biaya akomodasi harus diperhitungkan, biasanya berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah per tahun.
- Biaya transportasi: jika siswa harus berpergian ke lokasi sekolah dari tempat tinggal, maka biaya transportasi harus diperhitungkan.
- Biaya seragam dan perlengkapan: sekolah kedinasan seringkali memiliki seragam khusus dan perlengkapan lainnya yang harus dibeli oleh siswa.
Dalam total keseluruhan, biaya untuk sekolah kedinasan dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung pada institusi yang dipilih dan program yang diambil. Sebaiknya calon siswa memeriksa biaya secara rinci pada masing-masing institusi yang ingin diikuti dan mempersiapkan dana yang cukup untuk biaya tersebut.
Perkiraan Biaya Pendaftaran
Berikut adalah estimasi biaya untuk masuk ke Sekolah Kedinasan untuk Lulusan SMK:
No. Biaya Jumlah 1. Pendaftaran Rp. 100.000,- 2. Uang Kuliah Rp. 3.000.000,-/tahun 3. Seragam Rp. 1.500.000,- 4. Perlengkapan Sekolah Rp. 500.000,- 5. Akomodasi Rp. 1.500.000,-/tahun 6. Makan Rp. 1.000.000,-/bulan 7. Buku dan Alat Tulis Rp. 1.000.000,-/tahun 8. Biaya Kesehatan Rp. 500.000,-/tahun 9. Biaya Lainnya Rp. 1.000.000,- Total Rp. 11.100.000,-
Biaya di atas dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing sekolah kedinasan dan faktor-faktor seperti lokasi, durasi program studi, dan fasilitas yang diberikan. Oleh karena itu, sebaiknya calon mahasiswa mengecek langsung dengan pihak sekolah untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat.